Ita Lopang, Universitas Kristen Krida Wacana
Peningkatan Produksi dan Limbah Industri
Seiring dengan pertumbuhan industri, produksi bahan dan barang meningkat pesat. Namun, pertumbuhan produksi ini juga menyebabkan peningkatan volume limbah industri. Limbah ini bisa berupa beragam jenis, termasuk zat-zat kimia berbahaya, logam berat, dan bahan organik yang dapat mencemari air tanah dan sumber daya air.
Pengendapan Primer
Air limbah yang telah dikumpulkan, selanjutnya mengalir ke dalam bak pengendapan primer. Di dalam bak ini, partikel-partikel padat yang lebih berat daripada air akan mengendap ke dasar bak. Hal ini bertujuan untuk mengurangi beban partikel dalam air limbah, yang dapat mencemari tahapan pengolahan selanjutnya.
Partikel-partikel seperti lumpur dan endapan padat lainnya dihilangkan, sehingga air limbah menjadi lebih jernih dan siap untuk tahapan pengolahan berikutnya.
Ardeneline Larayana Pratama, Universitas Kristen Krida Wacana
Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Dalam sektor industri, pengolahan air limbah yang baik dan peningkatan baku mutu air dapat memberikan manfaat ekonomis yang signifikan. Melalui proses pengolahan yang tepat, limbah dapat diminimalisasi, dan sumber daya seperti air dan energi dapat digunakan dengan lebih efisien. Pengolahan air limbah yang baik bukan hanya tentang kepatuhan hukum, melainkan juga tentang menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan bisnis yang lebih efisien secara ekonomi.
Baca juga: Fungsi Blower pada IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)
Aerasi dan Pengolahan Biologis
Proses selanjutnya adalah aerasi dan pengolahan biologis. Air limbah yang telah melewati pengendapan primer dialirkan ke dalam bak aerasi. Di sini, air limbah diberi oksigen dengan bantuan alat khusus untuk mendukung pertumbuhan mikroorganisme yang memiliki kemampuan untuk mengurai zat-zat organik yang ada dalam air limbah. Mikroorganisme ini memainkan peran penting dalam menguraikan zat-zat yang dapat mencemari air, seperti nitrogen dan Bahan Organik Terlarut (BOD), dan membuatnya lebih bersih.
Mengapa Air Limbah Perlu Diolah?
Proses pengolahan air limbah menjadi penting karena beberapa alasan mendasar yang sangat relevan, terutama dalam konteks industri dan kaitannya dengan kesehatan masyarakat serta lingkungan. Berikut ini beberapa alasan mengapa air limbah perlu diolah dengan cermat sebelum dibuang ke lingkungan.
Jenis-Jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Sistem pengelolaan air limbah dapat bervariasi tergantung pada jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang digunakan. Dalam hal ini, jenis-jenis IPAL dapat dikategorikan berdasarkan tujuan atau sumber air limbahnya, antara lain:
IPAL komunal adalah sistem pengolahan air limbah yang digunakan secara bersama-sama di suatu kawasan permukiman secara terpusat. Pada sistem ini, setiap rumah tangga atau fasilitas umum yang memiliki MCK pribadi akan terhubung ke saluran pembuangan. Sistem IPAL ini umumnya digunakan untuk mengelola air limbah domestik di wilayah yang tidak dapat menerapkan sistem IPAL mandiri.
IPAL mandiri adalah instalasi pengolahan air limbah yang dibangun guna memenuhi kebutuhan pengolahan air limbah perorangan, per bangunan, atau per keluarga secara spesifik. Meski cakupannya lebih sedikit dibandingkan IPAL komunal, tetapi IPAL jenis ini lebih efektif dalam pengolahan air limbah. Meskipun biayanya lebih ekonomis, namun pemilik IPAL mandiri harus dapat mengelola instalasi pengolahannya sendiri.
IPAL industri merupakan fasilitas pengelolaan air limbah yang dirancang khusus untuk mengolah air limbah dari kegiatan industri. Tidak seperti IPAL komunal dan mandiri yang hanya mengolah air limbah domestik dari rumah tangga, maka IPAL industri mengolah air limbah industri dengan karakteristik beragam. Sebagai contoh, air limbah dari proses industri batu bara tentu memiliki sifat yang berbeda dengan limbah cair dari sektor medis.
Proses Penyaringan dan Pemurnian
Jika sudah melewati tahap pengendapan sekunder, air limbah mungkin masih mengandung partikel-partikel halus dan zat-zat tersuspensi. Oleh karena itu, tahap berikutnya adalah proses penyaringan lanjutan.
Proses ini melibatkan penggunaan berbagai jenis filter dan teknologi penyaringan untuk menghilangkan partikel-partikel tersebut. Selain itu, beberapa instalasi juga menggunakan bahan kimia tambahan seperti klorin untuk menghilangkan zat-zat tertentu yang masih ada dalam air limbah.
Beberapa sistem pengolahan air limbah juga melibatkan proses deoksigenasi. Ini terutama diperlukan jika air limbah yang akan dibuang kembali ke lingkungan mengandung terlalu banyak oksigen terlarut. Proses deoksigenasi bertujuan untuk mengurangi kadar oksigen terlarut dalam air limbah, sehingga sesuai dengan persyaratan lingkungan sebelum dilepaskan kembali ke sungai atau perairan lainnya.
Tahapan Penerapan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Berikut adalah 7 tahapan penting dalam penerapan IPAL yang harus diikuti:
Pencemaran sungai didominasi oleh air limbah rumah tangga. Secara fisik, limbah cair domestik memiliki karakteristik berbusa, keruh, berbau, dan berminyak. Sungai yang tercemar menurunkan kapasitas pengangkutan dan pemuatannya, yang membawa dampak negatif bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar ekosistem. Penelitian ini membahas cara pengolahan limbah cair domestik, khususnya limbah cair grey water yang berasal dari kegiatan mencuci baju, mencuci piring, dan mandi. Penelitian ini menggunakan tanah gambut dan tanaman air sebagai bahan untuk mengolah air limbah domestik. Dengan menggunakan empat perlakuan, hasil pengujian yang dilakukan di laboratorium dibandingkan dengan baku mutu Permen LH No. 68 Tahun 2016. Perlakuan pertama dengan air limbah domestik, perlakuan kedua dengan menggunakan tanah gambut, perlakuan ketiga dengan tanaman air, perlakuan keempat dengan tanah gambut dan tanaman air. Hasil yang diperoleh pada perlakuan satu dan kedua belum memenuhi standar baku mutu, sedangkan perlakuan ketiga dan keempat memenuhi standar baku mutu. Pada pengolahan tanah gambut dapat menurunkan polutan COD dan BOD, sedangkan tanaman air dapat menurunkan polutan amoniak dan phospat.
Kata kunci: air limbah rumah tangga, pengolahan air limbah, biotreatment, tanah gambut, tanaman air